Jumat, 30 Oktober 2009

Nice Story :)



















Setelah kemaren-kemaren ngomongin musik sekarang aku mau crita tentang komunitas ku tercinta setelah IPM


Holiday Community atao HC mgk ga tkalu banyak org yang tau.. bermula dari acara Sireng2 Ranting di Kelor yang merupakan Proker Bidang ASBO PD IPM.. Stlh acara berakhir,,bidang ASBO memutuskan untuk menjaring peserta sireng2 menjadi komunitas bidang ASBO,,kemudian tercetuslah sebuah nama, yaitu "HC (Holiday Community), yang merupakan buah dari iseng2 sekretaris bidang umum kita saat itu (M. Ali Fikri)..(disebutin biar seneng orangnya..hehe..)
Kemudian,,dlm perjalanannya yg lebih banyak mengurusi komunitas ini adalah Muh. Ramadhan, yang tdk lain tdk bukan adalah ketua Bidang ASBO itu sendiri..
.katanya temen" sii acara na seru banget,,gokil dah pokok na ampe ada crita mina jatoh dari pohon ckckck..ea walou pun ak ga bisa ikud konpicabra gara" orang rese ya nyebelin bgd,,tanpa ak sebutin nama na jga ud pd tau.
Pertamanya aku cuma di ajak sama lhala dan kawan" yg laen..yay karna kliatan na sery yay aku ikud ajja deh.
.Ptama kali ikud HC rasa na kaia orang ilang,abis blum pada knal..seiring bjalan a waktu jadi deket deh,,,rata" anggotanya waktu awal" mulai tu isi na panak" ranting IPM ya\g pda ikud konpicabran.
Jalan" ptama kali kita smua ke UGM.tnyata motornya kurang 1,akhirnya ada yg cenglu deh (aku lupa sapa ajja.hihi).di tengah jalan make ada sandal kenter segala pula,aduh malu"in ajja.tapi mah anak" HC kagak bakalan malu cma krna itu..nyampe di UGM make ad banci sialan yg ngomong jorok pula.pengen tak kepret tw banci na.haha.waktu nyampe kita" pada sarapan dulu..abis itu karna 99% anak" HC itu arsis na pooll kita smua pada foto" teus ngadain rapat kecil buad bahas gmana Hc kdepen..melalui proses yang menegangkan akhirnya kita milih teater.waktu dijala pas mau pulang,motorya ikhsan yg dpake ma tia n mina waktu mau belok tenyata mala keyabrak ma motor na fafa lalu "GUBRAK" otomatis smua na kaget teus langsung nolongin.sampe di PDM rata" pada pulang ada juga yang makan di lesbi.

.Jalan" minggu brikut na kita maen ke bonbin deh sekalian silaturahni ama keluarga jauh.oh ea mau tau ga kejelekan anak" yg kagak ilang"?yaitu NGARET kalo kumpul..emng orang indonesia sejati..
.wkwkwk.waktu masuk lala histeris hpnya ilang,,yang laen jg jadi panik.Eh pas di cari lagi tnyta di dalem tas,ya alloh bikin satu rombonga panik ajja.di sana kita pada maen game plus foto" bareng,pas lagi jalan" aku kesandung batu ampe jatoh,aduh sial temen inyong.siang" gitu pas lagi jalan" ujan deres pula wadoh teus pada bteduhdi bawah gasebo kecil gitu bentuk na kea jamur.saking kecil a ampe pada rebutan tempat biar ga keujanan..ujan" gitu masi bisa bcanda,,make nyanyi: di bawah guyuran ujan macem film bolywood gitu.
.pas mau balik ke PDM tnyata motornya mba eka tu mogok owg pie.jadi na pada gotong royong mbenerin motor.karna ga bener" akhirnya motornya di dorong(aku lupa ew sapa inak dorong,nek gasala ada mas hendri na deh)ampe PDM.mana ada jaket yg nyemplung cebongan pula pas dorong motor..pas nyampe PDM karna pada kelparan pada makan deh di tempat favorit yaitu lesbi.

.HC" berikutnya kita pada teater di taman budaya dengan bimbingan mas shodiq.
.semenjak teater banyak anggota yang keluar tapii juga banyak orang" baru yang pada ikud.

.penah juga HC pada ke tamansari eh ruma kumala jadi markas bud ngumpul..di tamansari pada jalan" gitu..tapi ak kurang menikmati.hihi
.pas balik dari tamansari teus ke ruma ku pada teler semua.
.pas tag sediain minum ma makanan buuzzztt....
.habis dalam sekejap..haduuhh doyan pa laper tuw.haha tapi ak ikhlas cug.

.bayak banget kenengan and palaran yang aku dapet.
,mulai dari teme baru,,seneng,,ketawa,,sedih,,nangis,,mara,,bad mood,,smua na ada.walou ga jarang ada masalah antara org satu ma org laen,tapi bisa selesai jga kok.
.rasa na ga cukup kalo di tulis satu"
.tapi belakangan ini Hc uda jarang bgd kumpul gara" anggota na pada sibuk.
.smoga HC ga selesai sampai disini ya..

.makasi buad kenangan and peljaran na
.makasi buad smua anak" HC and orang" yang uda dukung HC : :
mas dhadan,,mas hamdan..mas henri,,mas fikri,,mba sofi,,ikhsan,,indra,,moses,,kak imam,,tiia ndud,,lhala,,astrid,,minoor,,risang,,mela,,usii,,keke,,triana,,mba eka,,yoga,,iqbal,,aya,,alvii,,mba maya,,ngesti,,,renita,,and all ,,

Holidays Community sekarang membuka pendaftaran anggota baru buat kalian yang super gokill dan narsis abiss bisa menghubungi :
  • Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah Yogyakarta (PDIPM)
  • arief hidayat :085743608310

Jumat, 23 Oktober 2009

Profil Musik




beberapa contoh profil para musisi Indonesia yang berkarya dengan biolanya



Wage Rudolf Soepratman

Wage Rudolf Supratman (lahir di Jatinegara, Jakarta, 9 Maret 1903 – meninggal di Surabaya, Jawa Timur, 17 Agustus 1938 pada umur 35 tahun[1]) adalah pengarang lagu kebangsaan Indonesia, "Indonesia Raya" dan pahlawan nasional Indonesia.


Biografi

Ayahnya bernama Senen, sersan di Batalyon VIII. Saudara Soepratman berjumlah enam, laki satu, lainnya perempuan. Salah satunya bernama Roekijem. Pada tahun 1914, Soepratman ikut Roekijem ke Makassar. Di sana ia disekolahkan dan dibiayai oleh suami Roekijem yang bernama Willem van Eldik.

Soepratman lalu belajar bahasa Belanda di sekolah malam selama tiga tahun, kemudian melanjutkannya ke Normaalschool di Makassar sampai selesai. Ketika berumur 20 tahun, lalu dijadikan guru di Sekolah Angka 2. Dua tahun selanjutnya ia mendapat ijazah Klein Ambtenaar.

Beberapa waktu lamanya ia bekerja pada sebuah perusahaan dagang. Dari Makassar, ia pindah ke Bandung dan bekerja sebagai wartawan di harian Kaoem Moeda dan Kaoem Kita. Pekerjaan itu tetap dilakukannya sewaktu sudah tinggal di Jakarta. Dalam pada itu ia mulai tertarik kepada pergerakan nasional dan banyak bergaul dengan tokoh-tokoh pergerakan. Rasa tidak senang terhadap penjajahan Belanda mulai tumbuh dan akhirnya dituangkan dalam buku Perawan Desa. Buku itu disita dan dilarang beredar oleh pemerintah Belanda.

Soepratman dipindahkan ke kota Sengkang. Di situ tidak lama lalu minta berhenti dan pulang ke Makassar lagi. Roekijem sendiri sangat gemar akan sandiwara dan musik. Banyak karangannya yang dipertunjukkan di mes militer. Selain itu Roekijem juga senang bermain biola, kegemarannya ini yang membuat Soepratman juga senang main musik dan membaca-baca buku musik.

W.R. Soepratman tidak beristri serta tidak pernah mengangkat anak.

Indonesia Raya

Sewaktu tinggal di Makassar, Soepratman memperoleh pelajaran musik dari kakak iparnya yaitu Willem van Eldik, sehingga pandai bermain biola dan kemudian bisa menggubah lagu. Ketika tinggal di Jakarta, pada suatu kali ia membaca sebuah karangan dalam majalah Timbul. Penulis karangan itu menantang ahli-ahli musik Indonesia untuk menciptakan lagu kebangsaan.

Soepratman tertantang, lalu mulai menggubah lagu. Pada tahun 1924 lahirlah lagu Indonesia Raya, pada waktu itu ia berada di Bandung dan pada usia 21 tahun.

Pada bulan Oktober 1928 di Jakarta dilangsungkan Kongres Pemuda II. Kongres itu melahirkan Sumpah Pemuda. Pada malam penutupan kongres, tanggal 28 Oktober 1928, Soepratman memperdengarkan lagu ciptaannya secara instrumental di depan peserta umum (secara intrumental dengan biola atas saran Soegondo berkaitan dengan kodisi dan situasi pada waktu itu, lihat Sugondo Djojopuspito). Pada saat itulah untuk pertama kalinya lagu Indonesia Raya dikumandangkan di depan umum. Semua yang hadir terpukau mendengarnya. Dengan cepat lagu itu terkenal di kalangan pergerakan nasional. Apabila partai-partai politik mengadakan kongres, maka lagu Indonesia Raya selalu dinyanyikan. Lagu itu merupakan perwujudan rasa persatuan dan kehendak untuk merdeka.

Sesudah Indonesia merdeka, lagu Indonesia Raya dijadikan lagu kebangsaan, lambang persatuan bangsa. Tetapi, pencipta lagu itu, Wage Roedolf Soepratman, tidak sempat menikmati hidup dalam suasana kemerdekaan.

Akibat menciptakan lagu Indonesia Raya, ia selalu diburu oleh polisi Hindia Belanda, sampai jatuh sakit di Surabaya. Karena lagu ciptaannya yang terakhir "Matahari Terbit" pada awal Agustus 1938, ia ditangkap ketika menyiarkan lagu tersebut bersama pandu-pandu di NIROM jalan Embong Malang - Surabaya dan ditahan di penjara Kalisosok-Surabaya. Ia meninggal pada tanggal 17 Agustus 1938 karena sakit.

Tanggal lahir

Hari kelahiran Soepratman, 9 Maret, oleh Megawati saat menjadi presiden RI, diresmikan sebagai Hari Musik Nasional. Namun tanggal kelahiran ini sebenarnya masih diperdebatkan, karena ada pendapat yang menyatakan Soepratman dilahirkan pada tanggal 19 Maret 1903 di Dukuh Trembelang, Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Pendapat ini – selain didukung keluarga Soepratman – dikuatkan keputusan Pengadilan Negeri Purworejo pada 29 Maret 2007.[2]


Luluk Purwanto

Luluk Purwanto (lahir Surakarta pada 25 Juni 1959) adalah musikus jazz dari Indonesia yang saat ini bekerja dan bermukim di Amsterdam, Belanda. Mengenyam pendidikan di Institut Seni Indonesia, Yogyakarta, Akademie voor Beeldende Kunst Enschede, Belanda dan Sydney Conservatorium of Music, Australia, ia saat ini tergabung dengan kelompok musik Helsdingen Trio sebagai pemain biola. Pada akhir tahun 1980-an, ia tergabung dalam grup musik Bhaskara


Idris Sardi

Idris Sardi (lahir di Batavia, Hindia Belanda (sekarang Jakarta), 7 Juni 1938; umur 71 tahun) adalah seorang pemain biola yang sangat berbakat dan luar biasa sekali, hingga kini di Indonesia belum ada yang bisa menandinginya. Ia adalah anak dari pemain biola Orkes RRI Studio Jakarta, Bp. Sardi.

Latar Belakang

Pada usia enam tahun, pertama kali mengenal biola. Pada umur sepuluh tahun ia sudah mendapat sambutan hangat pada pemunculannya yang pertama di Yogyakarta tahun 1949. Boleh dikatakan sebagai anak ajaib untuk biola di Indonesia, karena di usia muda sekali sudah lincah bermain biola (seperti Mozart di Eropa dalam komposisi).

Tahun 1952 Sekolah Musik Indonesia (SMIND) dibuka, dengan persyaratan menerima lulusan SMP atau yang sederajat. Pada tahun 1952, Idris Sardi baru berusia 14 tahun, sehingga ia belum lulus SMP, namun karena permainannya yang luar biasa ia bisa diterima sebagai siswa SMIND tersebut. Bersama temannya yang juga pemain biola, Suyono (almarhum) namun bukan anak ajaib, yang lebih tua 2 tahun merupakan dua orang siswa SMIND yang berbakat sekali.

Pada orkes slswa SMIND pimpinan Nicolai Varvolomejeff, tahun 1952 Indris yang masih memakai celana pendek dalam seharian duduk sebagai concert master pada usia 14 tahun, duduk bersanding dengan Suyono. Rata-rata siswa SMIND berusia di atas 16 tahun.

Guru biola Idris waktu di Yogyakarta (1952-1954) adalah George Setet, sedangkan pada waktu di Jakarta (setelah 1954) adalah Henri Tordasi. Kedua guru orang Hongaria ini telah mendidik banyak pemain biola di Indonesia (orang Hongaria adalah pemain biola unggul).

Karir Musik

Ketika M. Sardi meninggal, 1953, Idris dalam usia 16 tahun harus menggantikan kedudukan sang ayah sebagai violis pertama dari Orkes RRI Studio Jakarta pimpinan Saiful Bahri.

Pada tahun 60-an, Idris beralih dari dunia musik biola serius, idolisme Heifetz, ke komersialisasi Helmut Zackarias.

Seandainya dulu Idris Sardi belajar klasik terus dengan Jascha Heifetz atau Yahudi Menuhin, maka ia akan menjadi pemain biola kelas dunia setingkat dengan Heifetz dan Mehuhin. Namun, meskipun dia belum pernah belajar biola di luar negeri, ia tetap setingkat dengan Zacharias.

Orang Indonesia yang belajar dengan Haifetz adalah Ayke (Liem) Nursalim, yang kini masih berada di AS, dan merupakan wanita pemain biola Indonesia yang terpandang (dulu di usia 4 tahun/1955 di Yogyakarta sudah main di orkes, tapi bukan anak ajaib seperti halnya Idris

Penghargaan

Penghargaan yang diraih antara lain sebagai komponis dan ilustrator musik untuk film. Mendapat piala citra untuk Penata Musik Terbaik antara lain dalam Film-film

Kehidupan pribadi

Ia juga ayah dari pemain film Santi Sardi dan pemeran muda Indonesia Lukman Sardi. Setelah perceraiannya dengan Marini, Perkawinannya yang ketiga adalah dengan Ratih Putri.

Sardi mempunyai seorang murid yang telah sukses menjadi violis perempuan papan atas Indonesia, yaitu Maylaffayza Wiguna. Ia juga pernah terkenal karena memiliki tanda nomor kendaraan "B 10 LA" yang dapat dibaca "biola". Setelah hal ini dipublikasikan secara luas, ia merasa tidak nyaman karena menjadi perhatian masyarakat ke manapun ia pergi. Karena hal ini Sardi mengganti nomor kendaraannya dengan nomor biasa.


Santi Sardi

Santi Sardi (lahir di Jakarta, 3 Juni 1969; umur 40 tahun) adalah putri sulung dari seniman biola legendaris Idris Sardi yang juga mengikuti langkah ayahnya. Penyanyi cilik di era tahun 1970an, seangkatan dengan penyanyi-penyanyi cilik antara lain Chicha Koeswoyo dan Yoan Tanamal selain bernyanyi ia juga bermain film layar lebar. Santi sempat mendapatkan peran utama di film Jangan Menangis Mama yang di sutradarai oleh Sofia W.D. dan Film Anak-Anak Tak Beribu yang dimainkan oleh adiknya sendiri Ajeng Trian Sardi dan Lukman Sardi.


Maylaffayza Wiguna

Maylaffayza Permata Fitri Wiguna (lahir di Jakarta, 10 Juli 1976; umur 33 tahun) atau biasanya dipanggil Maylaf atau Fayza atau cukup Fay saja, adalah salah satu musikus muda Indonesia yang terkenal akan kepiawaiannya dalam memainkan biola.


Nama

Seperti dijelaskan dalam blog pribadinya, nama Maylaffayza merupakan nama aslinya yang diambil orangtuanya dari bahasa Inggris, yaitu My Love untuk menyebut Maylaf dan

Keluarga

Fay adalah anak pasangan Taufik Wiguna dan Tuti Rochyati.

Pendidikan musik

Ia memulai karir musiknya ketika mulai belajar alat musik sejak umur 9 tahun dan mengenyam pendidikan olah-vokal sejak tahun 90-an, dengan beberapa guru seperti Elfa Secioria, Bertha, Catharina Leimena, hingga Ivonne Atmojo. Ia kemudian diajari langsung oleh Idris Sardi, musikus terkenal Indonesia. Gaya permainan dan jenis musik yang Maylaffayza mainkan pun bernuansa modern dan dinamis.


Jumat, 09 Oktober 2009

Music is my live

buat aku hidup tanpa musikitu sam aja kaya sayur tanpa gara..alias ga enak

seikit informasi tentang musik buad kalian...

Musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang. Definisi sejati tentang musik juga bermacam-macam:

  • Bunyi/kesan terhadap sesuatu yang ditangkap oleh indera pendengar
  • Suatu karya seni dengan segenap unsur pokok dan pendukungnya.
  • Segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau kumpulan dan disajikan sebagai musik

Beberapa orang menganggap musik tidak berwujud sama sekali.

Musik menurut Aristoteles mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah, mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme.

Definisi sejati tentang musik juga bermacam-macam: -Bunyi yang dianggap enak oleh pendengarnya -Segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau kumpulan dan disajikan sebagai musik.

Beberapa orang menganggap musik tidak berwujud sama sekali.

Aliran-aliran musik

Berikut adalah daftar aliran/genre utama dalam musik. Masing-masing genre terbagi lagi menjadi beberapa sub-genre. Pengkategorian musik seperti ini, meskipun terkadang merupakan hal yang subjektif, namun merupakan salah satu ilmu yang dipelajari dan ditetapkan oleh para ahli musik dunia.

Dalam beberapa dasawarsa terakhir, dunia musik mengalami banyak perkembangan. Banyak jenis musik baru yang lahir dan berkembang. Contohnya musik triphop yang merupakan perpaduan antara beat-beat elektronik dengan musik pop yang ringan dan enak didengar. Contoh musisi yang mengusung jenis musik ini adalah Frou Frou, Sneaker Pimps dan Lamb. Ada juga hip-hop rock yang diusung oleh Linkin Park. Belum lagi dance rock dan neo wave rock yang kini sedang in. banyak kelompok musik baru yang berkibar dengan jenis musik ini, antara lain Franz Ferdinand, Bloc Party, The Killers, The Bravery dan masih banyak lagi.

Bahkan sekarang banyak pula grup musik yang mengusung lagu berbahasa daerah dengan irama musik rock, jazz dan blues. Grup musik yang membawa aliran baru ini di Indonesia sudah cukup banyak salah satunya adalah Funk de Java yang mengusung lagu berbahasa Jawa dalam musik rock.

i love violin


salah satu hobi ku adlah main musik,alat musik kesayangan ku itu adalah biola walaupun aku belum terlalu pandai memainkannya tapi aku sangat menikmatinya.
apa yang kamu tau tentang biola??

Biola adalah sebuah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara digesek. Biola memiliki empat senar (G-D-A-E) yang disetel berbeda satu sama lain dengan interval sempurna kelima. Nada yang paling rendah adalah G. Di antara keluarga biola, yaitu dengan viola dan cello, biola memiliki nada yang tertinggi. Alat musik dawai yang lainnya, bas, secara teknis masuk ke dalam keluarga viol. Kertas musik untuk biola hampir selalu menggunakan atau ditulis pada kunci G.

Sebuah nama yang lazim dipakai untuk biola ialah fiddle, dan biola seringkali disebut fiddle jika digunakan untuk memainkan lagu-lagu tradisional (lihat di bawah).

Di dalam bahasa Indonesia, orang yang memainkan biola disebut pemain biola (pebiola), atau violinis (Inggris: Violinist - bedakan dengan violis atau pemain viola). Orang yang membuat atau membetulkan alat musik berdawai disebut luthie


Sebuah biola dibagi menjadi beberapa bagian; badan biola, leher biola, jembatan biola, papan jari, senar, dan beberapa macam perangkat pembantu. Perangkat pembantu tersebut antara lain pasak penyetel untuk setiap senar, ekor biola untuk menahan senar, pin dan tali untuk menahan ekor biola, beberapa penyetel tambahan pada ekor biola bila diperlukan, dan sebuah penyangga dagu. (Penyangga dagu tersebut dapat tergabung dengan ekor biola ataupun dipasang di sebelah kirinya.)

Badan biola terdiri atas dua papan suara yang melengkung yang disatukan oleh kayu yang disebut iga biola yang dilem menggunakan lem binatang, lem kulit binatang, atau resin. Iga biola biasa terdiri dari bagian atas, keempat sudut, bagian bawah, dan garis tipis yang disebut lapisan dalam, yang membantu mempertahankan lekukan pada iga biola, dan memperluas permukaan untuk pengeleman. Dipandang baik dari depan maupun dari belakang, badan biola menyerupai bentuk jam pasir. Dua buah lekukan menyerupai huruf C pada kedua sisi samping biola memberikan ruang bagi busur biola untuk bergerak

Umumnya permukaan atas biola dibuat dari kayu spruce, sejenis kayu cemara, yang dipahat sehingga memiliki bentuk yang simetris dan diberi dua lubang suara (atau lubang-F, diberi nama demikian karena bentuknya). Lubang suara tersebut mempengaruhi kelenturan suara biola, dan juga sebagai "lubang nafas" biola pada saat udara beresonansi di dalamnya. Pada pinggir permukaan ini, dibentuk suatu lekukan garis yang disebut purfling, tujuannya ialah menghalangi retakan yang berasal dari pinggir. Purfling palsu yang dicat pada permukaan biola biasanya menandakan kualitas biola yang rendah. Sebuah balok kayu kecil dipasang di dalam permukaan atas biola, sejajar dengan jembatan biola di atasnya, untuk menambah massa serta kekerasan permukaan atas biola.

Bagian belakang dan samping biola dibuat dari kayu mapel, biasa dipilih yang memiliki alur yang sama. Bagian belakang biola umumnya dibuat dari kayu utuh yang dipahat secara simetris. Bagian ini sering pula dibentuk purfling walaupun dalam hal ini tidak seberapa berpengaruh terhadap biola itu sendiri. Beberapa biola antik dibubuhi tulisan tangan atau diberi lapisan cat sebagai ganti purfling pada bagian belakang biola. Sebuah tonjolan setengah lingkaran kecil yang terdapat pada bagian yang dekat dengan leher biola memberikan permukaan tambahan pada saat pengeleman. Tonjolan tersebut penting untuk sambungan antara leher dan badan biola, namun pada saat mengukur panjang biola bagian ini tidak dihiraukan.

Leher biola biasanya terbuat dari kayu mapel yang setipe dengan bagian belakang dan samping badan biola. Pada leher biola terdapat papan jari yang dibuat dari kayu eboni atau kayu lain yang dicat hitam. Kayu eboni sering dipilih oleh pengrajin biola karena sifatnya yang keras, menawan, dan tahan lama. Beberapa biola yang sangat tua menggunakan kayu mapel untuk papan jarinya, dan dipernis dengan kayu eboni. Pada ujung papan jari yang atas terdapat segaris kayu yang menonjol, biasa kayu eboni atau gading, yang disebut sadel atas. Tonjolan ini digunakan untuk menahan senar, sama seperti jembatan biola digunakan untuk hal yang sama di bagian badan biola.

Jembatan biola dipahat dengan hati-hati dari kayu mapel dan memiliki beberapa kegunaan: lengkungan atasnya menahan senar pada ketinggian tertentu dari papan jari dalam bentuk melengkung supaya dapat digesek sendiri-sendiri (atau bersamaan) dan menghantarkan getaran suara dari senar ke badan biola. Jembatan ini setelah dipasang juga dapat digerakkan untuk menyetel bunyi biola.

Bagian Ekor biola adalah tempat menambatkan ujung bawah senar yang diselipkan ke dalam masing-masing dari empat lubangnya. Seringkali untuk senar E juga diberi penyetel tambahan untuk mempermudah penyetelan, namun untuk senar-senar yang lain juga dapat dipasangi penyetel tambahan ini. (Beberapa pemain tidak mau menambahi penyetel tambahan karena dapat memperberat biola dan merubah kualitas suara yang dihasilkan.)

Akhirnya Jadi juga

akhirnya blog ku jadi juga..
yeah...